CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Selasa, 28 April 2009

tugas pak kardiyono

Tutorial IPTables

1. Persiapan
Sebelum mulai, diharapkan pembaca sudah memiliki pengetahuan dasar mengenai TCP/IP karena hal ini merupakan dasar dari penggunaan IPTables. Ada (sangat) banyak resource yang mendokumentasikan konsep dasar tentang TCP/IP, baik itu secara online maupun cetak. Silahkan googling untuk mendapatkannya.
Hal berikutnya yang harus anda persiapkan adalah sebuah komputer yang terinstall Linux. Akan lebih baik jika komputer anda memiliki 2 buah network interface card, sebab bisa menjalankan fungsi packet forwarding. Disarankan anda menggunakan linux dengan kernel 2.4 ke atas, karena (setahu saya) linux dengan kernel 2.4 ke atas sudah memiliki dukungan IPTables secara default, sehingga anda tidak perlu mengkompilasi ulang kernel anda. Bagi anda yang menggunakan kernel 2.2 atau sebelumnya, anda harus melakukan kompilasi kernel untuk memasukkan dukungan IPTables. Silahkan lihat tutorial Kompilasi kernel 2.4.x di Linux oleh mas Asfik.
2. Pendahuluan
IPTables memiliki tiga macam daftar aturan bawaan dalam tabel penyaringan, daftar tersebut dinamakan rantai firewall (firewall chain) atau sering disebut chain saja. Ketiga chain tersebut adalah INPUT, OUTPUT dan FORWARD.

Pada diagram tersebut, lingkaran menggambarkan ketiga rantai atau chain. Pada saat sebuah paket sampai pada sebuah lingkaran, maka disitulah terjadi proses penyaringan. Rantai akan memutuskan nasib paket tersebut. Apabila keputusannnya adalah DROP, maka paket tersebut akan di-drop. Tetapi jika rantai memutuskan untuk ACCEPT, maka paket akan dilewatkan melalui diagram tersebut.
Sebuah rantai adalah aturan-aturan yang telah ditentukan. Setiap aturan menyatakan “jika paket memiliki informasi awal (header) seperti ini, maka inilah yang harus dilakukan terhadap paket”. Jika aturan tersebut tidak sesuai dengan paket, maka aturan berikutnya akan memproses paket tersebut. Apabila sampai aturan terakhir yang ada, paket tersebut belum memenuhi salah satu aturan, maka kernel akan melihat kebijakan bawaan (default) untuk memutuskan apa yang harus dilakukan kepada paket tersebut. Ada dua kebijakan bawaan yaitu default DROP dan default ACCEPT.
Jalannya sebuah paket melalui diagram tersebut bisa dicontohkan sebagai berikut:
Perjalanan paket yang diforward ke host yang lain
1. Paket berada pada jaringan fisik, contoh internet.
2. Paket masuk ke interface jaringan, contoh eth0.
3. Paket masuk ke chain PREROUTING pada table Mangle. Chain ini berfungsi untuk me-mangle (menghaluskan) paket, seperti merubah TOS, TTL dan lain-lain.
4. Paket masuk ke chain PREROUTING pada tabel nat. Chain ini berfungsi utamanya untuk melakukan DNAT (Destination Network Address Translation).
5. Paket mengalami keputusan routing, apakah akan diproses oleh host lokal atau diteruskan ke host lain.
6. Paket masuk ke chain FORWARD pada tabel filter. Disinlah proses pemfilteran yang utama terjadi.
7. Paket masuk ke chain POSTROUTING pada tabel nat. Chain ini berfungsi utamanya untuk melakukan SNAT (Source Network Address Translation).
8. Paket keluar menuju interface jaringan, contoh eth1.
9. Paket kembali berada pada jaringan fisik, contoh LAN.
Perjalanan paket yang ditujukan bagi host lokal
1. Paket berada dalam jaringan fisik, contoh internet.
2. Paket masuk ke interface jaringan, contoh eth0.
3. Paket masuk ke chain PREROUTING pada tabel mangle.
4. Paket masuk ke chain PREROUTING pada tabel nat.
5. Paket mengalami keputusan routing.
6. Paket masuk ke chain INPUT pada tabel filter untuk mengalami proses penyaringan.
7. Paket akan diterima oleh aplikasi lokal.
Perjalanan paket yang berasal dari host lokal
1. Aplikasi lokal menghasilkan paket data yang akan dikirimkan melalui jaringan.
2. Paket memasuki chain OUTPUT pada tabel mangle.
3. Paket memasuki chain OUTPUT pada tabel nat.
4. Paket memasuki chain OUTPUT pada tabel filter.
5. Paket mengalami keputusan routing, seperti ke mana paket harus pergi dan melalui interface mana.
6. Paket masuk ke chain POSTROUTING pada tabel NAT.
7. Paket masuk ke interface jaringan, contoh eth0.
8. Paket berada pada jaringan fisik, contoh internet.
3. Sintaks IPTables
iptables [-t table] command [match] [target/jump]

1. Table
IPTables memiliki 3 buah tabel, yaitu NAT, MANGLE dan FILTER. Penggunannya disesuaikan dengan sifat dan karakteristik masing-masing. Fungsi dari masing-masing tabel tersebut sebagai berikut :
a. NAT : Secara umum digunakan untuk melakukan Network Address Translation. NAT adalah penggantian field alamat asal atau alamat tujuan dari sebuah paket.
b. MANGLE : Digunakan untuk melakukan penghalusan (mangle) paket, seperti TTL, TOS dan MARK.
c. FILTER : Secara umum, inilah pemfilteran paket yang sesungguhnya.. Di sini bisa dintukan apakah paket akan di-DROP, LOG, ACCEPT atau REJECT
2. Command
Command pada baris perintah IPTables akan memberitahu apa yang harus dilakukan terhadap lanjutan sintaks perintah. Umumnya dilakukan penambahan atau penghapusan sesuatu dari tabel atau yang lain.
Command Keterangan
-A
--append Perintah ini menambahkan aturan pada akhir chain. Aturan akan ditambahkan di akhir baris pada chain yang bersangkutan, sehingga akan dieksekusi terakhir
-D
--delete Perintah ini menghapus suatu aturan pada chain. Dilakukan dengan cara menyebutkan secara lengkap perintah yang ingin dihapus atau dengan menyebutkan nomor baris dimana perintah akan dihapus.
-R
--replace Penggunaannya sama seperti --delete, tetapi command ini menggantinya dengan entry yang baru.
-I
--insert Memasukkan aturan pada suatu baris di chain. Aturan akan dimasukkan pada baris yang disebutkan, dan aturan awal yang menempati baris tersebut akan digeser ke bawah. Demikian pula baris-baris selanjutnya.
-L
--list Perintah ini menampilkan semua aturan pada sebuah tabel. Apabila tabel tidak disebutkan, maka seluruh aturan pada semua tabel akan ditampilkan, walaupun tidak ada aturan sama sekali pada sebuah tabel. Command ini bisa dikombinasikan dengan option –v (verbose), -n (numeric) dan –x (exact).
-F
--flush Perintah ini mengosongkan aturan pada sebuah chain. Apabila chain tidak disebutkan, maka semua chain akan di-flush.
-N
--new-chain Perintah tersebut akan membuat chain baru.
-X
--delete-chain Perintah ini akan menghapus chain yang disebutkan. Agar perintah di atas berhasil, tidak boleh ada aturan lain yang mengacu kepada chain tersebut.
-P
--policy Perintah ini membuat kebijakan default pada sebuah chain. Sehingga jika ada sebuah paket yang tidak memenuhi aturan pada baris-baris yang telah didefinisikan, maka paket akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan default ini.
-E
--rename-chain Perintah ini akan merubah nama suatu chain.
3. Option
Option digunakan dikombinasikan dengan command tertentu yang akan menghasilkan suatu variasi perintah.
Option Command Pemakai Keterangan
-v
--verbose --list
--append
--insert
--delete
--replace Memberikan output yang lebih detail, utamanya digunakan dengan --list. Jika digunakan dengan
--list, akan menampilkam K (x1.000),
M (1.000.000) dan G (1.000.000.000).
-x
--exact --list Memberikan output yang lebih tepat.
-n
--numeric --list Memberikan output yang berbentuk angka. Alamat IP dan nomor port akan ditampilkan dalam bentuk angka dan bukan hostname ataupun nama aplikasi/servis.
--line-number --list Akan menampilkan nomor dari daftar aturan. Hal ni akan mempermudah bagi kita untuk melakukan modifikasi aturan, jika kita mau meyisipkan atau menghapus aturan dengan nomor tertentu.
--modprobe All Memerintahkan IPTables untuk memanggil modul tertentu. Bisa digunakan bersamaan dengan semua command.
4. Generic Matches
Generic Matches artinya pendefinisian kriteria yang berlaku secara umum. Dengan kata lain, sintaks generic matches akan sama untuk semua protokol. Setelah protokol didefinisikan, maka baru didefinisikan aturan yang lebih spesifik yang dimiliki oleh protokol tersebut. Hal ini dilakukan karena tiap-tiap protokol memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga memerlukan perlakuan khusus.
Match Keterangan
-p
--protocol Digunakan untuk mengecek tipe protokol tertentu. Contoh protokol yang umum adalah TCP, UDP, ICMP dan ALL. Daftar protokol bisa dilihat pada /etc/protocols.
Tanda inversi juga bisa diberlakukan di sini, misal kita menghendaki semua protokol kecuali icmp, maka kita bisa menuliskan --protokol ! icmp yang berarti semua kecuali icmp.
-s
--src
--source Kriteria ini digunakan untuk mencocokkan paket berdasarkan alamat IP asal. Alamat di sini bisa berberntuk alamat tunggal seperti 192.168.1.1, atau suatu alamat network menggunakan netmask misal 192.168.1.0/255.255.255.0, atau bisa juga ditulis 192.168.1.0/24 yang artinya semua alamat 192.168.1.x. Kita juga bisa menggunakan inversi.
-d
--dst
--destination Digunakan untuk mecocokkan paket berdasarkan alamat tujuan. Penggunaannya sama dengan match –src
-i
--in-interface Match ini berguna untuk mencocokkan paket berdasarkan interface di mana paket datang. Match ini hanya berlaku pada chain INPUT, FORWARD dan PREROUTING
-o
--out-interface Berfungsi untuk mencocokkan paket berdasarkan interface di mana paket keluar. Penggunannya sama dengan
--in-interface. Berlaku untuk chain OUTPUT, FORWARD dan POSTROUTING
5. Implicit Matches
Implicit Matches adalah match yang spesifik untuk tipe protokol tertentu. Implicit Match merupakan sekumpulan rule yang akan diload setelah tipe protokol disebutkan. Ada 3 Implicit Match berlaku untuk tiga jenis protokol, yaitu TCP matches, UDP matches dan ICMP matches.
a. TCP matches
Match Keterangan
--sport
--source-port Match ini berguna untuk mecocokkan paket berdasarkan port asal. Dalam hal ini kia bisa mendefinisikan nomor port atau nama service-nya. Daftar nama service dan nomor port yang bersesuaian dapat dilihat di /etc/services.
--sport juga bisa dituliskan untuk range port tertentu. Misalkan kita ingin mendefinisikan range antara port 22 sampai dengan 80, maka kita bisa menuliskan --sport 22:80.
Jika bagian salah satu bagian pada range tersebut kita hilangkan maka hal itu bisa kita artikan dari port 0, jika bagian kiri yang kita hilangkan, atau 65535 jika bagian kanan yang kita hilangkan. Contohnya --sport :80 artinya paket dengan port asal nol sampai dengan 80, atau --sport 1024: artinya paket dengan port asal 1024 sampai dengan 65535.Match ini juga mengenal inversi.
--dport
--destination-port Penggunaan match ini sama dengan match --source-port.
--tcp-flags Digunakan untuk mencocokkan paket berdasarkan TCP flags yang ada pada paket tersebut. Pertama, pengecekan akan mengambil daftar flag yang akan diperbandingkan, dan kedua, akan memeriksa paket yang di-set 1, atau on.
Pada kedua list, masing-masing entry-nya harus dipisahkan oleh koma dan tidak boleh ada spasi antar entry, kecuali spasi antar kedua list. Match ini mengenali SYN,ACK,FIN,RST,URG, PSH. Selain itu kita juga menuliskan ALL dan NONE. Match ini juga bisa menggunakan inversi.
--syn Match ini akan memeriksa apakah flag SYN di-set dan ACK dan FIN tidak di-set. Perintah ini sama artinya jika kita menggunakan match --tcp-flags SYN,ACK,FIN SYN
Paket dengan match di atas digunakan untuk melakukan request koneksi TCP yang baru terhadap server
b. UDP Matches
Karena bahwa protokol UDP bersifat connectionless, maka tidak ada flags yang mendeskripsikan status paket untuk untuk membuka atau menutup koneksi. Paket UDP juga tidak memerlukan acknowledgement. Sehingga Implicit Match untuk protokol UDP lebih sedikit daripada TCP.
Ada dua macam match untuk UDP:
--sport atau --source-port
--dport atau --destination-port
c. ICMP Matches
Paket ICMP digunakan untuk mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi-kondisi jaringan yang lain. Hanya ada satu implicit match untuk tipe protokol ICMP, yaitu :
--icmp-type
6. Explicit Matches
a. MAC Address
Match jenis ini berguna untuk melakukan pencocokan paket berdasarkan MAC source address. Perlu diingat bahwa MAC hanya berfungsi untuk jaringan yang menggunakan teknologi ethernet.
iptables –A INPUT –m mac –mac-source 00:00:00:00:00:01

b. Multiport Matches
Ekstensi Multiport Matches digunakan untuk mendefinisikan port atau port range lebih dari satu, yang berfungsi jika ingin didefinisikan aturan yang sama untuk beberapa port. Tapi hal yang perlu diingat bahwa kita tidak bisa menggunakan port matching standard dan multiport matching dalam waktu yang bersamaan.
iptables –A INPUT –p tcp –m multiport --source-port 22,53,80,110
c. Owner Matches
Penggunaan match ini untuk mencocokkan paket berdasarkan pembuat atau pemilik/owner paket tersebut. Match ini bekerja dalam chain OUTPUT, akan tetapi penggunaan match ini tidak terlalu luas, sebab ada beberapa proses tidak memiliki owner (??).
iptables –A OUTPUT –m owner --uid-owner 500
Kita juga bisa memfilter berdasarkan group ID dengan sintaks --gid-owner. Salah satu penggunannya adalah bisa mencegah user selain yang dikehendaki untuk mengakses internet misalnya.
d. State Matches
Match ini mendefinisikan state apa saja yang cocok. Ada 4 state yang berlaku, yaitu NEW, ESTABLISHED, RELATED dan INVALID. NEW digunakan untuk paket yang akan memulai koneksi baru. ESTABLISHED digunakan jika koneksi telah tersambung dan paket-paketnya merupakan bagian dari koneki tersebut. RELATED digunakan untuk paket-paket yang bukan bagian dari koneksi tetapi masih berhubungan dengan koneksi tersebut, contohnya adalah FTP data transfer yang menyertai sebuah koneksi TCP atau UDP. INVALID adalah paket yang tidak bisa diidentifikasi, bukan merupakan bagian dari koneksi yang ada.
iptables –A INPUT –m state --state RELATED,ESTABLISHED
7. Target/Jump
Target atau jump adalah perlakuan yang diberikan terhadap paket-paket yang memenuhi kriteria atau match. Jump memerlukan sebuah chain yang lain dalam tabel yang sama. Chain tersebut nantinya akan dimasuki oleh paket yang memenuhi kriteria. Analoginya ialah chain baru nanti berlaku sebagai prosedur/fungsi dari program utama. Sebagai contoh dibuat sebuah chain yang bernama tcp_packets. Setelah ditambahkan aturan-aturan ke dalam chain tersebut, kemudian chain tersebut akan direferensi dari chain input.
iptables –A INPUT –p tcp –j tcp_packets
Target Keterangan
-j ACCEPT
--jump ACCEPT Ketika paket cocok dengan daftar match dan target ini diberlakukan, maka paket tidak akan melalui baris-baris aturan yang lain dalam chain tersebut atau chain yang lain yang mereferensi chain tersebut. Akan tetapi paket masih akan memasuki chain-chain pada tabel yang lain seperti biasa.
-j DROP
--jump DROP Target ini men-drop paket dan menolak untuk memproses lebih jauh. Dalam beberapa kasus mungkin hal ini kurang baik, karena akan meninggalkan dead socket antara client dan server.
Paket yang menerima target DROP benar-benar mati dan target tidak akan mengirim informasi tambahan dalam bentuk apapun kepada client atau server.
-j RETURN
--jump RETURN Target ini akan membuat paket berhenti melintasi aturan-aturan pada chain dimana paket tersebut menemui target RETURN. Jika chain merupakan subchain dari chain yang lain, maka paket akan kembali ke superset chain di atasnya dan masuk ke baris aturan berikutnya. Apabila chain adalah chain utama misalnya INPUT, maka paket akan dikembalikan kepada kebijakan default dari chain tersebut.
-j MIRROR Apabila kompuuter A menjalankan target seperti contoh di atas, kemudian komputer B melakukan koneksi http ke komputer A, maka yang akan muncul pada browser adalah website komputer B itu sendiri. Karena fungsi utama target ini adalah membalik source address dan destination address.
Target ini bekerja pada chain INPUT, FORWARD dan PREROUTING atau chain buatan yang dipanggil melalui chain tersebut.
Beberapa target yang lain biasanya memerlukan parameter tambahan:
a. LOG Target
Ada beberapa option yang bisa digunakan bersamaan dengan target ini. Yang pertama adalah yang digunakan untuk menentukan tingkat log. Tingkatan log yang bisa digunakan adalah debug, info, notice, warning, err, crit, alert dan emerg.Yang kedua adalah -j LOG --log-prefix yang digunakan untuk memberikan string yang tertulis pada awalan log, sehingga memudahkan pembacaan log tersebut.
iptables –A FORWARD –p tcp –j LOG --log-level debug
iptables –A INPUT –p tcp –j LOG --log-prefix “INPUT Packets”
b. REJECT Target
Secara umum, REJECT bekerja seperti DROP, yaitu memblok paket dan menolak untuk memproses lebih lanjut paket tersebut. Tetapi, REJECT akan mengirimkan error message ke host pengirim paket tersebut. REJECT bekerja pada chain INPUT, OUTPUT dan FORWARD atau pada chain tambahan yang dipanggil dari ketiga chain tersebut.
iptables –A FORWARD –p tcp –dport 22 –j REJECT --reject-with icmp-host-unreachable
Ada beberapa tipe pesan yang bisa dikirimkan yaitu icmp-net-unreachable, icmp-host-unreachable, icmp-port-unreachable, icmp-proto-unrachable, icmp-net-prohibited dan icmp-host-prohibited.

c. SNAT Target
Target ini berguna untuk melakukan perubahan alamat asal dari paket (Source Network Address Translation). Target ini berlaku untuk tabel nat pada chain POSTROUTING, dan hanya di sinilah SNAT bisa dilakukan. Jika paket pertama dari sebuah koneksi mengalami SNAT, maka paket-paket berikutnya dalam koneksi tersebut juga akan mengalami hal yang sama.
iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j SNAT --to-source 194.236.50.155-194.236.50.160:1024-32000
d. DNAT Target
Berkebalikan dengan SNAT, DNAT digunakan untuk melakukan translasi field alamat tujuan (Destination Network Address Translation) pada header dari paket-paket yang memenuhi kriteria match. DNAT hanya bekerja untuk tabel nat pada chain PREROUTING dan OUTPUT atau chain buatan yang dipanggil oleh kedua chain tersebut.
iptables –t nat –A PREROUTING –p tcp –d 15.45.23.67 --dport 80 –j DNAT --to-destination 192.168.0.2
e. MASQUERADE Target
Secara umum, target MASQUERADE bekerja dengan cara yang hampir sama seperti target SNAT, tetapi target ini tidak memerlukan option --to-source. MASQUERADE memang didesain untuk bekerja pada komputer dengan koneksi yang tidak tetap seperti dial-up atau DHCP yang akan memberi pada kita nomor IP yang berubah-ubah.
Seperti halnya pada SNAT, target ini hanya bekerja untuk tabel nat pada chain POSTROUTING.
iptables –t nat –A POSTROUTING –o ppp0 –j MASQUERADE
f. REDIRECT Target
Target REDIRECT digunakan untuk mengalihkan jurusan (redirect) paket ke mesin itu sendiri. Target ini umumnya digunakan untuk mengarahkan paket yang menuju suatu port tertentu untuk memasuki suatu aplikasi proxy, lebih jauh lagi hal ini sangat berguna untuk membangun sebuah sistem jaringan yang menggunakan transparent proxy. Contohnya kita ingin mengalihkan semua koneksi yang menuju port http untuk memasuki aplikasi http proxy misalnya squid. Target ini hanya bekerja untuk tabel nat pada chain PREROUTING dan OUTPUT atau pada chain buatan yang dipanggil dari kedua chain tersebut.
iptables –t nat –A PREROUTING –i eth1 –p tcp --dport 80 –j REDIRECT --to-port 3128
Tutuorial Squid bisa dilihat di Instalasi Squid, Banner Filter, Porn Filter, Limit Bandwith, Transparan Proxy bikinan mas Hanny.
4. Penutup
Demikian dasar-dasar dari IPTables beserta komponen-komponennya. Mungkin anda masih agak bingung tentang implementasi dari apa yang telah dijelaskan di atas. Insya Allah dalam tulisan yang akan datang, saya akan memberikan beberapa contoh kasus jaringan yang menggunakan IPTables. Yea.. may I have enough power to do it :)
5. Change Log
5 Agustus 2003
• Penulisan pertama dokumen ini
6. Referensi
1. www.netfilter.org
2. Manual page iptables
3. Beberapa sumber yang lain, tapi saya lupa :)

Sumber: Lukman HDP/s3trum (lukman_hdp@yahoo.com)
http://rootbox.or.id/tips/iptables.html

Selasa, 14 April 2009

Tips Sederhana mencegah virus….

Semakin hari yang namanya virus semakin beranak pinak, tentu saja hal ini akan menyusahkan karena anak-anak virus itu selalu lebih hebat dari bapak ata ibunya, terutama program-program yang tidak diinginkan yang kini menyebar luas. Program ini menunggu di tempat-tempat mereka nongkrong untuk diaktifkan… Tentu saja pihak yang paling dirugikan oleh tindak-tanduk mereka adalah konsumen virus itu sendiri.

Sebagai seorang siswa teknik computer dan jaringan, tentu saja apa yang dihadapi adalah computer, dan faktanya computer itu tidaklah berdiri sendiri (stand alone), namun computer tersebut terhubung dalam satu jaringan LAN yang menghubungkan seluruh computer baik itu bervirus atau free virus. Untuk itu di sini saya ingin berbagi wawasan dan pengalaman mengenai cara mencegah virus menjadikan computer Anda sebagai tempatnya nongkrong.


1. Turn OFF autoplay.

Dengan mematikan autoplay, berarti seluruh device yang akan terpasang pada computer tidak akan dieksekusi secara langsung. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi kita untuk menscan device tersebut sebelum dipergunakan.

Cara mematikan autoplay adalah sebagai berikut:

a. Click start menu, and choose run
b. Type gpedit.msc
c. On computer configuration, choose sign ‘+’ near administrative templates then click on system
d. In other side, double click Turn Off Autoplay, on dialogue box, click on enable and choose all drive near turn off autoplay on.
e. Then back to main pages
f. on User Configuration under computer Configuration, do the same thing that you did on computer configuration.

Selesai deh…


2. Gunakan combination antivirus

Seperti kita tahu, jika virus itu selalu terupdate. Maka dari itu antivirus kita hendaklah selalu terupdate juga untuk mengimbangi perkembangan virus. Tanpa update maka tidak ada gunanya antivirus.
Sayangnya tidak ada antivirus yang mampu menangani semua serangan yang terjadi. Maka dari itu, diperlukan kombinasi antar antivirus. Kombinasi antivirus yang saya sarankan adalah kombinasi antivirus impor install (Avira/Mc Affee/AVG/Karspersky dan sebagainya) dan antivirus local non install (PCMAV/CLAMAV/SMADAV/ANSAV dan sebagainya)
Hati-hati menginstall 2 atau lebih antivirus impor karena dari pengalaman guru saya, beberapa antivirus impor melakukan monopoly program dan tak mau disandingkan dengan antivirus lain. Maka dari itu gunakan saja antivirus local non install untuk menangani virus local dan antivirus impor install untuk virus impor.


3. Selalu matikan system restore ketika scanning
Ini penting untuk mencegah kembalinya virus yang telah terhapus.
Caranya:

a. Go to system properties , how? press windows+pause break button in one time or right click on my computer, then choose properties.
b. Chose system restore tab and click on turn off system restore on all drives.


4. Jangan asal install program / theme yang belum diketahui bibit,bebet dan bobotnya
Hati-hati! Beberapa program gratis (freeware) justru sering ditunggangi program-program tak bertanggung jawab. Misal program crack, XP theme, XP logon screen dan sebagainya.

5. Scan device-device yang ada secara rutin missal seminggu 3kali

6. Jangan asal click file aneh.
File aneh dan folder aneh (biasanya memiliki size) sangat berpotensi membawa virus-virus berbahaya seperti W32, Trojan Horse, dan Worm

7. Jika online, jangan asal buka “no smart web”
No smart web, maksudnya web-web yang menyediakan hiburan-hiburan yang tak bermanfaat (adult only) dan web-web penyedia crack software. Web web semacam ini sering memberikan virus sebagai bonus bagi penggunanya (meski web lain juga namun intensitasnya lebih besar no smart web). Untuk itu aktifkan selalu internet security di kompi anda dan jangan asal membuka ‘no smart web’

8. Ajarkan PC mu Berlari
Optimalkan PC mu agar semua system berjalan baik. Terutama antivirus. Optimalisasi seperti ini lebih menjaga umur program-program yang ada di PC Anda.


Permasalahan yang terjadi setelah men-scan virus dengan antivirus adalah infected folder sering terhapus. Akibatnya, beberapa ada folder menghilang. Hal ini sering terjadi pada virus yang bekerja dengan menyembunyikan folder asli, dan memunculkan folder buatan yang kemudian berubah atributnya dari folder biasa menjadi folder ‘.exe’, contoh virus ini adalah zullanic dan variannya.

Ada berbagai cara untuk memunculkan folder asli yang terhidden , missal dengan program anti hidden atau dengan command prompt .
Caranya:

a. Open command prompt
b. Type the drive who you want to attrib that. For example drive H. use command H: then press enter
c. Type this command on that: attrib –s –h –r /s /d *.* then press enter to process
d. Wait for a few minutes . If H:\ is appear under the command, your folders have been attributed.


sumber:http://hyperpost.blogspot.com

tugas pak kardiyono(Prosedur Install Debian Woody)

Prosedur Install Debian Woody


Posted on January 8, 2008 by rhendros
langkah langkah installasi Linux (Debian)

LANGKAH I
Persiapan Menginstall Linux (Debian)
Nyalakan komputer, kemudian tekan [delete] untuk masuk ke bios,
Setelah di dalam bios, pilih menu
BIOS FEATURES SETUP
tekan [ENTER]
Setelah itu pilihlah menu Boot Sequence agar menjadi CDROM,C,A

[ESC]
Pilih,
SAVE & EXIT SETUP
tekan [ENTER]
tekan y [ENTER]
Maka komputer akan mulai booting kembali dengan boot sequence pertama ke CDROM.

Masukkan CD debian yang ada kedalam CDROM.

LANGKAH II
Boot dari CD
Setelah memasukkan CD ke dalam CDROM maka tinggal tunggu CD boot.

Setelah komputer boot ke CD, akan muncul tampilan sebagai berikut:

Welcome to Deal
This is debian …………………………………….
………………………………………………….

boot:_ [ENTER]

LANGKAH III
Pilihan Awal Penginstallan
Setelah itu komputer akan loading…
Tunggu sampai muncul tulisan sebagai berikut:

‘ Choose The Language ‘
Pilih bahasa (disarankan bahasa inggris - en). [ENTER]

‘ Choose Language Variant ‘
Pilih ‘ English (United States) ‘ [ENTER].

‘ Relase Notes ‘
Pilih [ENTER].

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Configure the Keyboard

tekan [ENTER].

‘ Select a Keyboard ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pilih,

qwerty/us : U.S. English (QWERTY)

[ENTER]

LANGKAH IV
Menentukan Partisi Hardisk

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Initialize and Activate a Swap Partition
pilih,
Previous: Partition a Hard Disk
[ENTER]

‘ Select Disk Drive ‘
pilih,
/dev/hda
[ENTER]

‘ Lilo Limitations ‘
[ENTER]

‘ Note on additional space for the ReiserFS Journal ‘
[ENTER]

Akan muncul tampilan partisi yang ada pada hard Disk hda, dengan informasi ini anda akan mengetahui letak partisi swap dan letak partisi tempat anda akan meletakkan ‘/’ (root).
pilih [ Quit ]
dengan menggerakan/menekan panah kearah kanan. [ENTER]

LANGKAH V
Menginisialisasi Partisi Swap

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Initialize and Activate a Swap Partition
[ENTER]

‘ Scan for Bad Blocks? ‘
pilih [ENTER]

‘ Are You Sure? ‘
pilih [ENTER]

LANGKAH VI
Memilih jenis File System pada Partisi Linux

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Initialize a Linux Partition
[ENTER]

‘ Choose Filesystem Type ‘
Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih,

Ext3 : Next Generation of Ext2, a journaling filesystem
[ENTER]

‘ Select Partition ‘
Pilih partisi yang akan dijadikan “Ext3″
Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih,

/dev/hda2 : Linux native
[ENTER]

‘ Scan for Bad Blocks? ‘
pilih [ENTER]

‘ Are You Sure? ‘
Perhatikan baik-baik apakah benar yang anda pilih /dev/hda2 sebagai “Ext3″ kalau sudah benar
pilih [ENTER]

‘ Mount as the Root Filesystem? ‘
pilih [ENTER]

LANGKAH VII
Menginstall Kernel dan Modulnya

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Install kernel and Driver Modules
[ENTER]

‘ Select Installation Medium ‘
pilih,
cdrom : CD-ROM drive
[ENTER]

‘ Please insert the CD-ROM ‘
pilih [ENTER]

‘ Please Wait ‘

‘ Select Archive path ‘
Pilih directory tempat menginstall kernel.
/instmnt/dists/woody/main/disks-i386/current
[ENTER]

‘ Please Wait ‘

LANGKAH VIII
Memilih Driver

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Configure Device Driver Modules
[ENTER]

‘ Note about loaded drivers ‘
pilih, [ENTER]

‘ Select Category ‘
Akan tampil pilihan-pilihan module yang akan di pilih,

1. Pilih ‘ kernel/drivers/input Input Devices. ‘ [ENTER]

‘ Select kernel/driver/input modules ‘
pilih,
‘ kebdev - Keyboard support ‘ [ENTER]

‘ kebdev ‘
pilih, [ENTER]

‘ Enter Command-Line Argumens ‘
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]

pilih,
‘ mousedev - Mouse support ‘ [ENTER]

‘ mousedev ‘
pilih, [ENTER]

‘ Enter Command-Line Argumens ‘
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]

Pilih ‘ Exit Finish Return to previous menu. ‘ [ENTER]

2. Pilih ‘ kernel/drivers/net Drivers for network interface cards ‘ [ENTER]

‘ Select kernel/drivers/net modules ‘
carilah ‘ eepro100 ‘ [ENTER]

‘ eepro100 ‘
pilih, [ENTER]

atau bila gagal bisa coba bonding

‘ Enter Command-Line Argumens ‘
Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER]

Pilih ‘ Exit Finish Return to previous menu. ‘ [ENTER]

3. Pilih ‘ kernel/fs/msdos
MS-DOS file system ‘ [ENTER]

‘ Select kernel/fs/msdos modules ‘
pilih, ‘ msdos - PC BIOS ‘ [ENTER]

‘ msdos ‘
pilih, [ENTER]

‘ Enter Command-Line Argumens ‘
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]

Pilih ‘ Exit Finish Return to previous menu. ‘ [ENTER]

4. Pilih ‘ kernel/arch/1386/kernel i386-base drivers. ‘ [ENTER]
pilih, ‘ apm ‘ [ENTER]

‘ apm ‘
pilih, [ENTER]

‘ Enter Command-Line Argumens ‘
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]

pilih, ‘ cpuid ‘ [ENTER]

‘ cpuid ‘
pilih, [ENTER]

‘ Enter Command-Line Argumens ‘
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]

Pilih ‘ Exit Finish Return to previous menu. ‘ [ENTER]

Pilih, ‘ Exit ‘ [ENTER]

LANGKAH IX
Mengkonfigurasi Jaringan

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Configure the network

[ENTER]

‘ Choose The Hostname ‘
Ganti tulisan ‘ Debian ‘ dengan ‘ LAB-OS-27-*** ‘
*** diganti dengan nomor komputer.
[ENTER]

‘ Automatic Network Configuration ‘
pilih, [ENTER]

‘ Choose the IP Address ‘
Ganti tulisan default-nya dengan ‘ 152.118.27.*** ‘
*** diganti dengan nomor komputer.
[ENTER]

‘ Choose Network Mask ‘
Tidak usah diganti.
[ENTER]

‘ What is your IP gateaway address? ‘
152.118.27.1
[ENTER]

‘ Choose Domain Name ‘
Tulis ‘ cs.ui.ac.id ‘
[ENTER]

‘ Choose the DNS Server Addresses ‘
Ganti dengan ‘ 152.118.24.2 ‘
[ENTER]

LANGKAH X
Menginstall Base System

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di
highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Install the base system
[ENTER]

‘ Select Installation Medium ‘
pilih,

‘ cdrom : CD-ROM drive ‘
[ENTER]

‘ Please insert the CD-ROM ‘
pilih, [ENTER]

‘ Select Archive path ‘
Pilih directory untuk menginstall base sistem.
/instmnt
[ENTER]

‘ Installing Base System, please wait ‘
Tunggulah sampai selesai menginstall.

LANGKAH XI
Membuat System Menjadi Bootable

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Make System Bootable
[ENTER]

‘ When should the LILO boot loader be installed ? ‘
Pilih,
/dev/hda : Install LILO in the MBR (use this if unsure).
[ENTER]

‘ Other bootable partitions ‘
Pilih,
Include Put all into the menu.
[ENTER]

‘ Securing LILO ‘
[ENTER]

LANGKAH XII
Membuat Boot Floppy

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Make a Boot Floppy

Masukkan disket(dalam keadaan baik)ke dalam floppy disk
[ENTER]

‘ Change Disk ‘
[ENTER]

Tunggulah sementara sedang membuat boot floppy

LANGKAH XIII
Mereboot Komputer

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Reboot The System
[ENTER]

‘ Reboot The System? ‘
Pilih,
Yes [ENTER]

Kemudian keluarkan disket dari floppy disk, sementara komputer sedang reboot.

Keluarkanlah cd deal dari cdrom.

Tunggu sampai muncul lilo boot seperti dibawah ini,

Linux
WIN/Dos

Pilih Linux [ENTER]

LANGKAH XIV
Konfigurasi System Debian

Kemudian akan masuk ke tampilan seperti dibawah ini :
‘ Debian System Configuration ‘
[ENTER]

‘ TimeZone Configuration ‘
Is the hardware clock set to GMT
Pilih,
[ENTER]

What area do you life in?
Pilih,
Asia [ENTER]

Select a city or time zone:
Pilih,
Jakarta [ENTER]

‘ Password setup ‘
Shall I enable md5 passwords?
Pilih,
[ENTER]

Shall I enable shadow passwords?
Pilih,
[ENTER]

Enter a password for the root:
Isi saja dengan 12345
[ENTER]

Re-enter password to verify:
Isi lagi dengan 12345
[ENTER]

Shall I create a normal user account now?
Pilih,
[ENTER]

‘ Debian System Configuration ‘
Shall I remove the pcmcia packages?
Pilih,
[ENTER]

Do you want to user a PPP connection to install the system.
Pilih,
[ENTER]

‘ Apt Configuration ‘
Choose the method apt should user to access to Debian archive:
Pilih,
cdrom [ENTER]

Masukkan cd deal ke dalam cdrom.

Enter CD ROM device file:
/dev/cdrom [ENTER]

Scan another CD?
pilih [ENTER]

Add another apt source?
pilih [ENTER]

Use security updates from security.debian.org?
pilih [ENTER]

Run tasksel?
pilih [ENTER]

Run dselect?
pilih [ENTER]

Run dselect?
pilih, [ENTER]

Tunggu sementara sedang mengkonfigurasi paket apa saja yang akan diambil,
sampai ada tulisan seperti di bawah ini :
Do you want to continue? [Y/n]
Ketikan y [ENTER]

Do you want to erase any previous downloaded.deb files? [Y/n]
Ketik,
y [ENTER]
Please enter to continue
[ENTER]

I can do …..
[---Please return---]
[ENTER]

You must choose one of the options below:
Enter value (default=’1′, ‘x’ to restart):
Ketik,
5 [ENTER]

‘Debian System Configuration ‘
Have fun !
Thank you for choosing Debian.
[ENTER]

LANGKAH XV
Login
Nanti akan muncul pesan seperti dibawah ini:
LAB-OS-27-**** login :
(**** sesuai dengan komputer tempat anda menginstall)

Coba masukkan login root dan passwordnya.

Setelah itu kita akan mencoba menginstall paket.
Cara menginstallnya adalah dengan cara sebagai berikut:
ketik perintah ini di console:

apt-get install “nama paket” [ENTER]

Sebagai contoh kita akan mencoba menginstall lynx.
Jadi yang harus diketikkan adalah sebagai berikut :

apt-get install lynx [ENTER]

Do you want to continue? [Y/n]
ketikan y [ENTER]

Setelah selesai menginstall lynx coba ketikkan perintah ini di console :
lynx kambing.vlsm.org [ENTER]

Jika berhasil masuk ke halaman kambing.vlsm.org berarti anda berhasil.
Selamat menggunakan Debian!
Selamat mencoba di rumah!

Copyright (C) 2003 (Hak Cipta) IKI-20230/80230.
Diizinkan untuk melakukan penyalinan utuh serta mendistribusikan seluruh berkas pada segala macam media, dengan ketentuan menyertakan nota hak cipta ini.


sumber:http://rhendros.wordpress.com/2008/01/08/prosedur-install-debian-woody/

Minggu, 12 April 2009

Instalasi debian3(tugas pk.kardiyono

Page 1
How to install Debian Linux on MS Xbox Cara memasang Debian Linux pada MS Xbox
Written by: Xboxmod08 Team Of Sweden Ditulis oleh: Tim Xboxmod08 Tentu Swedia
Version: 1.0 Versi: 1.0
Date: 13 September 2002 Tanggal: 13 September 2002

Page 1
How to install Debian Linux on MS Xbox Cara memasang Debian Linux pada MS Xbox
Written by: Xboxmod08 Team Of Sweden Ditulis oleh: Tim Xboxmod08 Tentu Swedia
Version: 1.0 Versi: 1.0
Date: 13 September 2002 Tanggal: 13 September 2002
Foreword Prakata
This tutorial will guide you thru the basic steps for installing the Debian Linuxdistribution. Tutorial ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah dasar untuk menginstal Debian Linuxdistribution. Thanks to The Xbox Thanks to the Xbox
Linux Project for making this possible on the Xbox. Linux Proyek ini memungkinkan untuk melakukan di Xbox. And this tutorial is based on the “How to Install Debian Dan tutorial ini adalah berdasarkan "Bagaimana Instal Debian
GNU/Linux on your Xbox” from Edgar Hucek, props to him! GNU / Linux pada Xbox "dari Edgar Hucek, props to him!
The reason I write this is because I haven’t been working with Linux in a few years and have forgotten most of it. Alasan saya menulis ini adalah karena saya belum pernah bekerja dengan Linux dalam beberapa tahun dan telah lupa kebanyakan.
The “How To” by Edgar Hucek was primarily for those with good knowledge of Linux, but this tutorial is for The "Cara" oleh Edgar Hucek ini terutama bagi mereka yang memiliki pengetahuan baik dari Linux, tetapi untuk tutorial ini adalah
everyone with little or no Linux experience. setiap orang dengan sedikit atau tanpa pengalaman Linux. Thanks to Belial for all the help and Frodo for tips on booting. Terima kasih kepada setan untuk semua bantuan dan frodo tips untuk booting.
Requirements Persyaratan
- --
Modded Xbox with at least 10GB HD or larger Modded Xbox dengan sedikitnya HD 10GB atau lebih besar
- --
The latest “Xbox Linux Install CD” from http://sourceforge.net/project/showfiles.php?group_id=54192 The latest "Xbox Linux Install CD" dari http://sourceforge.net/project/showfiles.php?group_id=54192
- --
Pc or router as gateway for installing additional packages Pc atau router sebagai gateway untuk menginstal paket-paket tambahan
- --
CD-RW/DVD-R/W that works with your Xbox CD-RW/DVD-R/W yang bekerja dengan Xbox
- --
SSH Client or Xbox keyboard (SSH Client SecureCRT can be downloaded from Klien SSH atau Xbox keyboard (SSH Klien SecureCRT dapat didownload dari
http://www.vandyke.com/download/securecrt/index.html ) http://www.vandyke.com/download/securecrt/index.html)
- --
Latest version of Winrar installed Versi terbaru dari Winrar diinstal
Installation Instalasi
Download the “Xbox Linux Install CD” from the place above. Download "Xbox Linux Install CD" dari tempat di atas. Once downloaded, use Winrar to extract the “xbox- Setelah di-download, menggunakan Winrar untuk extract the xbox -
linux-install-cd-0.0.3.iso.bz2” file to a temp directory. linux-install-cd-0.0.3.iso.bz2 "file ke direktori sementara. Now you have a file called “xbox-linux-install-cd-0.0.3.iso”, Sekarang Anda memiliki file bernama "pc-linux-install-cd-0.0.3.iso",
use winrar to open this file and you will some files in the .iso file. gunakan winrar untuk membuka file ini dan Anda akan beberapa file dalam format. iso file. Mark the “hddboot.iso” file and drag-and-drop it Tandai "hddboot.iso" file dan tarik-dan-drop it
to the same temporary directory. sementara ke direktori yang sama. Now use CDRwin or any other program to burn “xbox-linux-install-cd-0.0.3.iso” Sekarang menggunakan CDRwin atau program lain untuk membakar "xbox-linux-install-cd-0.0.3.iso"
and “hddboot.iso” to two cd’s. dan "hddboot.iso" ke dua dari cd.
Boot up your Xbox to EvoX Dash and open the tray and take the “xbox-linux-install-cd-0.0.3.iso” CD and put it in Boot anda ke EvoX Xbox Dash dan membuka tray dan mengambil "xbox-linux-install-cd-0.0.3.iso" CD dan meletakkannya di
and close it. dan menutupnya. Go to MS Dashboard and the CD will hopefully boot. Menuju ke MS Dashboard dan CD akan boot diharapkan. If it doesn’t boot do this: Jika tidak melakukan boot ini:
1. 1. Edit evox.ini or menu.ini and add the following line to your Apps section: Item “Linux” “D:\default.xbe” Edit evox.ini atau menu.ini dan menambahkan baris berikut ke seksi Apps: Jenis "Linux" "D: \ default.xbe"
2. 2. Save and upload the new .ini file to your Xbox and reboot (don’t forget to take out the CD) Simpan dan upload baru. File ini ke PC Anda dan reboot (jangan lupa untuk mengeluarkan CD)
3. 3. Once EvoX Dash I booted insert the CD and go to MS Dashboard, it will then take you back to EvoX Dash, Setelah EvoX Dash Booted saya masukkan CD dan pergi ke Dashboard MS, maka ia akan membawa Anda kembali ke EvoX Dash,
now go to your Apps section and you will see Linux there. sekarang pergi ke bagian Apps Anda dan Anda akan melihat ada Linux. Execute it and you will see Linux booting up. Jalankan dan Anda akan melihat Linux booting up.
EvoX.ini/Menu.ini EvoX.ini / Menu.ini
Section "Apps" Bagian "Apps"
{ (
AutoAddItem "e:\Apps\" AutoAddItem "e: \ Apps \"
AutoAddItem "f:\Apps\" AutoAddItem "f: \ Apps \"
Item “Linux” “d:\default.xbe” Item "Linux" "d: \ default.xbe"
} )
Page 2 Halaman 2
When Linux has finished booting you execute SecureCRT and choose to do a quick connect, it should look like this. Linux ketika Anda telah selesai melakukan booting SecureCRT dan memilih untuk melakukan koneksi cepat, seharusnya terlihat seperti ini.
A new window will appear where it asks for the password, type: xbox Window baru akan muncul di mana ia akan meminta password, ketik: xbox
You are now connected and can continue the installation. Anda telah terhubung dan dapat melanjutkan instalasi.
What we will do now is partitioning your hard drive, I will do this quick so just type what im typing. Apa yang akan kita lakukan sekarang adalah partisi harddisk anda, saya akan melakukannya dengan cepat sehingga cukup ketik apa im mengetik.
1. 1. fdisk /dev/hda [ENTER] fdisk / dev / hda [ENTER]
2. 2. n [ENTER] n [ENTER]
3. 3. p [ENTER] p [ENTER]
4. 4. 1 [ENTER] 1 [ENTER]
5. 5. 15534 [ENTER] 15534 [ENTER]
6. 6. +128M 128 M
7. 7. n [ENTER] n [ENTER]
8. 8. p [ENTER] p [ENTER]
9. 9. 2 [ENTER] 2 [ENTER]
10. 10. 15795 [ENTER] 15795 [ENTER]
11. 11. [ENTER] [ENTER]
12. 12. w w
What you basically have done is made one partition that starts at block 15534 and made it 128mb large, this one is to Apa dasarnya Anda telah dibuat satu partisi yang dimulai pada blok 15.534 dan membuatnya 128mb besar, ini adalah
be the swap partition, next you made a new partition that starts right after the first partition at block 15795 and akan partisi swap, selanjutnya anda membuat partisi yang baru dimulai tepat setelah partisi pertama di blok dan 15.795
becomes as large as there are free space left on the drive. menjadi besar karena dengan adanya ruang kosong pada drive kiri. With “w” you wrote the partition (like saved). Dengan "w" Anda menulis partisi (seperti disimpan).
When you are back at the command prompt you type “mkfs.ext3 /dev/hda2” which will format the drive then type Bila Anda kembali pada command prompt anda ketik "mkfs.ext3 / dev/hda2" yang akan format drive kemudian ketik
“XBOXLinuxInstall” and press Enter twice, and that will make the first partition the swap partition and second the "XBOXLinuxInstall" dan tekan Enter dua kali, dan itu akan membuat satu partisi swap dan partisi yang kedua
root partition. partisi root. Then it will do some things for a few minutes. Maka ia akan melakukan beberapa hal untuk beberapa menit.
When it’s done you turn off your Xbox and the other CD that you burned “hddboot.iso” onto and do the exact same Ketika selesai Anda menonaktifkan Xbox dan lainnya CD yang dibakar "hddboot.iso" di atas dan melakukan yang sama persis
thing as you did to boot the first CD. hal yang Anda lakukan untuk boot pertama CD. When Linux is booted logon via SSH or use the Xbox keyboard. Bila Linux adalah Booted logon melalui SSH atau menggunakan Xbox keyboard.
Now its time to install some applications. Sekarang saatnya untuk menginstal dan beberapa aplikasi. Type “apt-get update” and you will see that it installs some programs. Ketik "apt-get update" dan Anda akan melihat bahwa menginstal beberapa program. Be Jadi
sure to have the internet connection on cause it will download the files from internet. lupa untuk memiliki koneksi internet pada menyebabkan ia akan men-download file dari internet. Now you are all set, finito, Sekarang Anda siap, finito,
klart… good work! klart ... baik!
Page 3 Page 3
This is where the help stops. Ini adalah tempat yang membantu berhenti. You have a working Linux dist on your Xbox and you can do whatever you want with Anda memiliki pekerjaan dist Linux pada Xbox dan Anda dapat melakukan apapun yang Anda inginkan dengan
it. ini.
Tip: Since ftp and www doesn’t work at the beginning you can use “wget ftp://ftp.sunet.se/ls-lR.gz ” to download Tip: Sejak ftp dan www tidak bekerja di awal Anda bisa menggunakan "wget ftp://ftp.sunet.se/ls-lR.gz" untuk men-download
files. file.
Sources and more info at: Sumber dan info lebih lanjut di:
- http://xbox-linux.sourceforge.net/articles.php?aid=2002248060056 - Http://xbox-linux.sourceforge.net/articles.php?aid=2002248060056
- Xboxhacker.net forum - Forum Xboxhacker.net
- IRC (#linux ; #debian ; #xbox-linux) - IRC (# linux; # debian; # xbox-linux)