CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 29 Januari 2009

tugas pak kardiyono

Eliminate The Guesswork : A Remote Access Tutorial

LATAR BELAKANG REMOTE ACCESS

Remote Access

Remote Access adalah kemampuan untuk terhubung dengan resource pada suatu network sentral dari suatu lokasi. Ini berarti menggunakan sebuah PC dan modem di satu tempat, lewat kabel telepon, terhubung ke suatu PC atau server pada network utama suatu perusahaan.

Sejarah

Pertengahan 1980-an ketika PC mulai populer, beberapa sistem komputer mulai berpindah dari model sebuah mainframe dengan banyak terminal. LAN lahir ketika kebutuhan akan pertukaran informasi antara satu komputer dengan yang lain. Kemudian sebagian besar perusahaan mempunyai LAN yang menggunakan kabel.
Memasuki tahun 1990-an, perusahaan-perusahaan yang mempunyai kantor pada lokasi terpisah, mulai memikirkan cara lain untuk pertukaran informasi. Ditambah dengan ukuran PC yang semakin kecil dan konsep PC yang mobil. Para user menginginkan kemampuan akses yang sama antara ketika mereka berada di jalan dengan ketika berada di kantor. Kebutuhan akan remote site dan remote user melahirkan remote access.

Salah satu alasan mengapa teknologi remote access menjadi salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat adalah pertumbuhan jumlah komputer notebook dengan kemampuan tinggi yang luar biasa. Trend ini memungkinkan kemampuan orang-orang yang lebih banyak berada di luar untuk akses ke jaringan (network) utama. Selain itu penurunan harga modem kecepatan tinggi yang memungkinkan komunikasi remote menjadi suatu option untuk siapa saja. Juga ditunjang dengan jalur telepon dengan kualitas yang lebih tinggi dan biaya lebih rendah contohnya adalah ISDN.

Banyak perusahaan tertarik dengan remote access karena perusahaan yang memakai remote access memiliki kelebihan kompetitif dengan memberikan akses langsung informasi kritis di mana pun mereka berada. Dengan teknologi remote akses, perusahaan dapat memberikan dukungan dan respon yang lebih baik kepada pelanggan.

Kelebihan kompetitif lainnya adalah membuat pekerja menjadi lebih produktif dan efisien. Memungkinkan pekerja bekerja di rumah tanpa gangguan yang memberikan lebih banyak pilihan gaya hidup. Penelitian menunjukkan telekomuter mempunyai loyalitas terhadap perusahaan yang lebih tinggi dibandingkan pekerja kantor biasa. Penelitian California Telecommuting Pilot Programm menemukan telecommuting meningkatkan produktivitas 10 sampai 30 % dalam banyak kasus. Perusahaan memilih remote access untuk mengurangi jumlah dan ruang kantor yang diperlukan. Dengan banyak pekerja berada di luar kantor, ruang kantor dapat digunakan sebagai part time basis, dan ruang kantor dapat dikonsolidasi.
Aplikasi yang banyak menggunakan remote access adalah :
 pertukaran surat elektronik
 tranfer file
 akses database
 remote shceduling
 remote printing
 manajemen jaringan (network management)

Industri-industri yang membutuhkan remote access antara lain :
 perusahaan telekomunikasi
 bisnis pelayanan
 real estate
 keamanan finansial
 arsitektur
 akuntansi
 medis meliputi rumah sakit dan sistem informasi medis
 perusahaan pengiriman dan pengangkutan
 perusahaan asuransi
 provider internet

Metoda Remote Access

Terminal Server. Untuk remote user yang membutuhkan akses sistem multi user seperti host UNIX atau DECdan komputer mini, mainframe, atau bulletin board perusahaan dari jauh.


Aplikasi khusus. Digunakan untuk satu proses aplikasi. Pengguna remote dilengkapi versi khusus dari aplikasi yang didesain untuk penggunaan dial-in seperti mail remote dan digunakan untuk terhubung ke server aplikasi.

Remote control. Pengguna remote terhubung ke suatu PC pada jaringan perusahaan dan mengendalikan PC tersebut. Aplikasi diproses dalam jaringan perusahaan dan hasil tmpilan diberikan kepada pengguna remote.

Sever remote control. Sebuah board dengan banyak CPU mendukung multi antarmuka serial dan sebuah bank modem. Tiap CPU board mendukung sebuah single remote user.

Server aplikasi. Suatu software yang memungkinkan sebuah PC mendukung multiple session remote control (session kendali jauh).

Remote node. Suatu remote PC terhubung ke jaringan lewat sebuah server, mensimulasikan konenksi langsung sebuah node pada jaringan lokal.

Pendekatan integrasi. Sebuah kombinasi beberapa metoda akses remote seperti nod remot, kendali remot (remote control), dan server terminal semua dalam satu box. Pengguna dapat melakukan satu phone call dan akses file, aplikasi, atau host apa saja yang diperlukan tanpa harus diskoneksi.

Kelebihan dan kelemahan tiap metoda :
Server Terminal.
Kelebihan :
 Lebih mudah dimenej dibanding metode lain
 Software emulasi terminal yang murah dalam windows
 Teknologi ynag telah dikenal dengan baik
 Dengan software emulasi terminal, bekerja dengan semua tipe remote workstation
 Tidak membutuhkan lisensi software tambahan
 Satu-satunya cara untuk akses aplikasi berbasis host khusus
 Bekerja dengan berbagai program transfer file yang ada
Kelemahan :
 Tidak dapat akses ke resource LAN lain
 Antarmuka remote user dapat berbeda ketika berhubungan dengan jaringan
 Tidak mendukung GUI atau antarmuka seperti windows
Application Specific
Kelebihan :
 Relatif lebih mudah menambahkan setup jaringan yang telah ada
 Secara umum mempunyai performansi remote yang bagus
Kekurangan :
 Hanya memungkinkan akses ke sebuah aplikasi single dan kadang-kadang single server dalam satu waktu.
 Diperlukan software client yang terpisah.
 Sering memerlukan PC server/gateway
 Proprietary (exclusive)
Remote Control (sebagai satu solusi stand-alone)
Kelebihan
 Baik jika file yang executable tidak dapat reside pada remote PC
 Pilihan terbaik untuk aplikasi yang disk-intensive seperti data iquiru
 Kompatibel dengan hampir semua tipe jaringan
 Murah dalam instalasi kecil
 Teknologi yang sudah dikenal bagi banyak pengguna teknis
 Dapat digunakan untuk hal-hal seperti pelatihan jarak jauh atau dukungan teknis
Kelemahan :
 Membutuhkan PC lokal untuk remote user yang simultan
 Tidak dapat menjalankan aplikasi yang off-line, harus terkoneksi
 Antarmuka pengguna ang rumit
 Tidak memungkinkan keamanan tingkat ketiga (third party security)
Remote Control Server
Kelebihan :
 Solusi yang baik jika remote user tidak mempunyai PC kantor
 Mendukung multiple line per devais
 Kompatibel dengan banyak network
 Baik untuk pengguna dial-in simultan dalam jumlah banyak
 Manajemen yang terpusat
 Suatu alternatif untuk PC yang tying up
 Tidak ada tampilan sehingga tidak perlu memikirkan informasi sensitif yang sedang ditampilkan
Kelemahan :
 Cukup mahal dalam setup dan operasi
 Tidak mendukung remote management
 Tidak mendukung Machintosh secara baik
 Cukup mahal untuk memperbesar dan menambah CPU board
Application Server
Kelebihan :
 Merupakan solusi remote control berbiaya murah ketika dikombinasikan dengan server untuk remote control
Kekurangan :
 Hanya mendukung IPX
 Tidak mendukung dial keluar
Remote Node
Kelebihan :
 Metoda remote access dimaksudkan untuk memunculkan versi mobil dari software yang ada
 Akses ke semua resource network
 Manajemen yang terpusat bahkan dari lokasi yang terpisah (remote site)
 tidak memerlukan PC yang dikhususkan pada LAN perusahaan
 Dapat mendukung banyak platform dengan standard industri, tidak eksklusif
 Bekerja baik dengan program grafis
 Benar-benar memperluas jaringan ke pengguna remote sebagaimana dalam jaringan itu sendiri
Kelemahan :
 Aplikasi harus ‘reside’ pada remote machine
 Aplikasi non-client/server atau yang bersifat intensif data mungkin berpormansi buruk
Integrated Approach
Kelebihan :
 Akses ke semua resource jaringan, file, host, dan aplikasi dalam satu single phone call
 Sempurna untuk jaringan dengan lingkungan beragam yang memerlukan akses host, remote node, dan remote control
 Mengkonsolodasi akses dial-in dan dial-out dalam satu tempat yang menyediakan keuntungan (kelebihan) keamanan dan manajemen
 Reduksi biaya servis dengan berhubungan dengan hanya satu vendor
 Komplemen metoda-metoda lain untuk memberikan yang terbaik dari semua pendekatan
Kekurangan :
 Kemungkinan overkill untuk sebuah jaringan kecil yang tidak mempunyai rencana pengembangan, sebagai contoh, satu yang hanya memerlukan akses e-mail
Petunjuk memilih sebuah metoda
 Pilih software aplikasi khusus untuk pengguna dengan jumlah terbatas yang memerlukan akses satu aplikasi saja, di mana tidak ada rencara ekspansi jaringan
 Pilih remote control untuk pengguna ber”power” dengan jumlah kecil yang memerlukan akses ke sejumlah resource pada corporate network, atau untuk akses ke paplikasi berbasis server
 Pilih remote control server untuk Pengguna PC teknis dan simultan dalam jumlah besar yang memerlukan akses ke aplikasi berbasis server
 Pilih remote node untuk akses LAN komplit untuk pengguna yang relatif non teknis dalam jumlah besar di mana keamanan dan manajemen terpusat cukup penting serta tidak memerlukan akses database flat-file
 Pilih terminal server untuk aplikasi berbasis terminal yang berjalan pada sistem mainframe pusat yang mendukung operasi-operasi seperti akunting, perencanaan manufaktur, atau laporan keuangan
 Solusi terbaik dalam banyak kasus adalah yang cukup fleksibel ke beberapa metoda remote access untuk kinerja terbaik untuk berbagai aplikasi. Sebuah solusi terintegrasi akan menyelesaikan masalah-masalah remote access seluruh organisasi anda daripada menyediakan solusi-solusi terpisah untuk tiap departemen
Kemampuan yang seharusnya dimiliki dalam solusi remote access adalah :
Solusi yang dipilih harus terintegrasi dengan baik dengan jaringan perusahaan yang telah ada, ketika memasukkan ke dalam strategi jaringan masa depan perusahaan. Software sebaiknya menyediakan semua ciri dan protokol yang diperlukan untuk konfigurasi jaringan anda sebagaimana mudahnya instalasi dan penggunaannya. Hardware sebaiknya dapat diandalkan, efektif dalam biaya, dapat dikembangkan, dan mudah dalam manajemen.
Dalam evaluasi produk remote access yang potensial, sebaiknya dipikirkan :
 Platform hardware yang kompatibel dengan PC, X-terminal, Mac, workstation, dan terminal. Anda harus meyakini bahwa solusi remote access yang dipilih memungkinkan berbagai mesin yang akan di-dial ke dalam jaringan perusahaan
 Solusi yang dipilih harus terintegrasi dengan berbagai sistem operasi yang digunakan (contoh : DOS, VAX/VMS, Windows, UNIX, Machintos, MVS, VM) pada bagian remote dan pada LAN
 Pikirkan aplikasi yang digunakan pada jaringan dan protokol yang harus didukung. Contohnya, jika perusahaan anda menggunakan UNIX atau Internet mail, kemudian mendukung TCP/IP yang akan memungkinkan software PC client, seperti Eudora, untuk digunakan sebagai standard UNIX e-mail dalam windows front-end. Contoh : protokol TCP/IP for UNIX, OS/2, Win NT, Netware, Mac, dll; IPX for Novell Netware User; TN3270 for IBM host user; LAT for VAX; AppleTalk for Mac user; Telnet / rlogin for UNIX host users.
 Protokol standard untuk remote access antara lain : PPP (Point-to-Point Protocol), SLIP (Serial Line Internet Protocol), CSLIP (Compressed SLIP), ARA (Apple Remote Access). Juga diperhatikan apakah solusi yang dipilih mendukung Interrupt 14 (INT14) atau NASI yang merupakan standard yang digunakan untuk redirect lalu lintas komunikasi jaringan dan menentukan bagaimana data dikirim lewat jaringan ke suatu devais seperti remote access server untuk fungsi-fungsi seperti dial-out.
 Keamanan yang diperlukan dalam client software. Keamanan standard adalah user name dan password security.
 Untuk kemanan tambahan, anda dapat mengkonfigurasi devais untuk dial-back pada nomor khusus yang juga berguna untuk bidang billing.
 Selain itu devais dapat dikonfigurasi agar secara otomatis memutuskan hubungan jika tidak ada aktivitas dalam waktu tertentu sehingga dapat meminimalisasi lubang-lubang dan menurunkan biaya telepon jika user lupa untuk disconnect..
 Dukungan untuk software dan devais keamanan 3rd party seperti SecurID dari Security Dynamic yang membutuhkan server ACE antara devais anda dan network sehingga user hanya dapat masuk dengan menggunakan sebuah tokenized ID card
 Integrasi dengan sistem operasi kunci seperti UNIX atau NetWare, yang sudah punya database-database user/password
 Metode call tracking dan log aktivitas yang berisi informasi seperti jumlah call yang diterima, dari siapa, lama call, jumlah usaha memasukkan password, dll yang tidak saja berguna bagi keamanan tetapi untuk meningkatkan kapasitas jaringan agar lebih efisien
 Pembatasan atau filtering akses yang kadang-kadang dapat dilakukan lewat remote access
 Tingkat keamanan yang diperlukan tergantung dari informasi yang ada pada jaringan. Jika informasi yang ada sangat penting maka diperlukan segala fasilitas keamanan yang ada termasuk devais keamanan tingkat tiga (third party) seperti produk dari Security Dynamics atau Digital Pathways. Jika sebaliknya maka fasilitas user name dan password dasar sudah cukup
 Satu dari poin-poin penting bagi manajer suatu network adalah sejauh mana fleksibilitas dan kekuatan management tool yang ada. Anda sebaiknya dapat memenej multiple remote access server dari satu lokasi, bahkan secar remote. Multiple server sebaiknya dapat di-upgrade dalam waktu yang sama dari satu lokasi. Penting diketahui apakah tool manajemen yang baru bekerja dengan tool yang sudah ada dan set-up hardware. Jika menggunakan server remote-access, sebaiknya dapat menggunakan berbagai tipe modem atau adapter terminal ISDN. Hardware sebaiknya fleksibel agar memungkinkan penggunaan devais 3rd-party-security
 Kebanyakan metoda remote-access terfokus pada fungsi dial-in dan menyediakan hampir semua fasilitas dial-in dasar. Perbedaan yang nyata ialah pada fungsi tambahan yang disediakan. Contohnya, fasilitas shared-dial-out, maka tiap PC yang ingin terhubung tidak memerlukan modem masing-masing (cukup satu).
 Jika ada kantor-kantor yang terpencil (remote) maka f diperlukan fasilitas koneksi LAN-to-LAN. Jika ada software emulasi terminal yang menjalankan PC atau terminal yang memerlukan akses ke satu atau lebih host maka dibutuhkan fungsi server terminal yang dapat mengakses sistem multi-user
 Satu cara mendapat kemungkinan kinerja terbaik untuk semua aplikasi ialah dengan menjalankan remote control lewat remote node, menginisiasi sebuah sesion remote-node, dan menjalankan software remote-control begitu terkoneksi. Beberapa server remote-access memungkinkan switch-back dan forth antara remote node dan remote control dalam satu sesion dial-in
 Software tambahan atau PC khusus dapat menambah ongkos produk. Sejak Remote Annex adalah sebuah solusi remote-node, maka tidak diperlukan suatu PC atau chassis khusus untuk remote dail-in
 Modem yang lebih cepat akan mengurangi biaya koneksi on-line yang akan membayar ongkos modem dalam priode waktu yang pendek
 Penelitian menunjukkan bahwa 30% sampai 60% ongkos remote-computing adalah untuk servis network. Ongkos dari servis-servis ini bervariasi tergantung tipe jalur telepon yang dipakai, waktu per hari yang dipakai, frekuensi penggunaan, dll.
 Jika bicara mengenai remote acces, pilihlah yang mendukung fleksibilitas perkabelan di masa depan. Perhatikan perkabelan LAN yang ada (seperti thick, thin, atau twisted pair Ethernet) dan pilih produk yang dapat meng-handle semuanya.
 Untuk remote user diperlukan CPU paling rendah 486 dan Mac yang sesuai.
 Sejak peningkatan kecepatan modem, banyak port serial PC tak dapat bekerja cukup cepat mengiimbangi modem. UART (Universal Asynchronous Receiver/Transmitt) adalah chip dalam port serial yang mengubah data paralel dari PC menjadi data serial untuk pengiriman dan sebaliknya untuk penerimaan data. Tipe UART 8250 atau 16450 tak dapat meng-handle kecepatan tinggi modem kecepatan tinggi dan berkinerja rendah serta eror karena data yang opverwrite. UART 16550 akan bekerja pada 57,6 Kbps atau lebih tinggi dan berisi sebuah buffer 16 byte.
 External modem punya port serial yang bisa mengambil data langsung dari PC board. Internal modem punya sebuah UART dengan salah satu tipenya adalah modem PCMCIA yang merupakan peripheral dengan ukuran credit card yang biasanya juga menggabungkan FAX dan fungsi lainnya.
 Beberapa aplikasi telah didesain untuk kinerja remote access optimal. Beberapa paket remote control seperti Carbon Copy dan pc ANYWHERE telah di-upgrade untuk meng-handle kompresi dan modem kecepatan tinggi. Untuk aplikasi lama dan flat-file seperti dBASE, lebih baik digunakan bersama software remote-control.
 Microsoft dan Lotus telah mengembangkan versi khusus untuk remote access. Pada Lotus v3.1 cc:Mail Mobil adalah versi baru dari cc:Mail yang didesain khusus untuk dial-in ke server remote-access dengan menggunakan model client./server.
 Untuk sinkronisasi file dan database, yang berguna lewat remote user, beberapa vendor seperti Traveling Software, AirSoft, Inc. MobilWare Corp., dan Nomadic Systems, Inc. menyediakan software yang tepat. Sistem operasi Microsoft Windows 95 Chicago juga berfungsi sebagai remote client yang akan membuat aplikasi komunikasi network lebih mudah dan memungkinkan user mengembangkan sebuah sesion remote-access ke sebuah server remote-node, lewat PPP, langsung dari aplikasi daripada dari sebuah paket komunikasi yang terpisah.
 Jika anda mempunyai NetWare v3.11, dari Novell dapat diperoleh NetWare Loadable Module (NLM) yang disebut Packet Burst (v2.0 atau sesudahnya) akan mempercepat transfer data sepanjang kabel karena sistem operasi tak harus menunggu verifikasi bahwa paket sudah diterima sebelum mengirimkan paket lain. Selain itu meningkatkan kinerja sebesar 82%^ untuk transfer file ke dan dari sebuah server fille NetWare. NetWare v3.12 dan sesudahnya sudah memiliki Packet Burt NLM
 Performace Checklist :
1. Jika menggunakan remote no, load semua aplikasi atau file yang dapat dieksekusi pada remote machine
2. Set up file-file batch dial-in, login script, dan menu untuk menghilangkan sebanyak mungkin kerancuan bagi user
3. Jika menggunakan NetWare, instal Packet Burst NLM yang dapat meningkatkan kinerja sebesar 82% tergantung pada tipe file yang diakses
4. Gunakan remote control untuk aplikasi yang bersifat disk intensive




Habis Hyperterminal terbitlah PuTTY
post info
By affanzbasalamah
Categories: Computer & Networks
ass.wr.wb.
Karena sesuatu hal, dengan terpaksa laptop saya berubah dari satu merek ke merek lain. Bukan hanya itu, OS nya juga berubah, dari Windows XP menjadi Windows Vista. Dan jangan lupa ya, jangan sekali-sekali menjalankan Windows Vista itu dengan RAM < 1 GB, kecuali anda sedang melatih sifat sabar anda dengan sengaja. Tanpa pikir panjang, langsung saya beli RAM SODIMM DDR2 1GB dari toko komputer, dan akhirnya laptop saya ini masih bisa dipakai.
Windows Vista Home Basic yang saya pakai ini sebenarnya nggak berbeda banyak dengan Windows XP. Paling hanya ganti penampilan, walaupun 3D Flip dan Aero nya nggak keluar. Yang saya suka adalah akhirnya Windows mengupdate Games-gamesnya Mulai dari FreeCell, MineSweeper, Solitaire dan sebagainya. Warnanya jadi lebih halus, dan suaranya lebih menarik.
Tapi bukan itu yang ingin saya bicarakan di posting ini. Yang saya bicarakan adalah menghilangnya sebuah aplikasi yang sudah menjadi makanan wajib para administrator jaringan dan router Cisco, yaitu aplikasi HYPERTERMINAL. Aplikasi ini sudah ada sedjak jaman Windows 95 (atau Windows 3.1 ya? CMIIW) dan sangat membantu administrator jaringan untuk tersambung dengan console router Cisco dengan setting port serial 9-N-1 dengan speed 9600 bps. Saya pribadi sih nggak suka pakai Hyperterminal, karena scrollingnya jelek, kecuali terpaksa. Saya pakai aplikasi SecureCRT yang memiliki seluruh fitur SSH2, Telnet dan Serial dalam satu aplikasi yang jendelanya bagus, serta tampilan terminalnya bisa di-customize.
Setelah saya pakai Windows Vista ini, dan mengurus router Cisco dengan SecureCRT, iseng-iseng saya cek di Accessories untuk mencari dimana aplikasi HyperTerminal ini, dan ternyata nggak ketemu. Saya coba cari di Help And Support Windows Vista, saya menemukan gambar ini :

Sumber:http://affanzbasalamah.wordpress.com/2008/02/15/habis-hyperterminal-terbitlah-putty/

Instalasi FTP SERVER di Linux SuSE



User Rating: / 0
Poor Best
Written by KPLi Banjarmasin
Monday, 15 December 2008
Setelah kita selesai installasi web server, kemudian kita lanjutkan dengan tahap berikutnya yaitu installasi ftp server, File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang mensupport TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file (mengupload atau mendownload file).

Untuk instalasinya adalah pertama-tama kita masuk ke yast dengan menggunakan console. setelah masuk ke yast anda masuk ke menu biasa menu Software management untuk install dan uninstall paket-paket yang terdapat di linux suse yang kita miliki di komputer kita sekarang.kemudian seperti langkah-langkah instalasi web server, untuk search paket dengan menekan Alt + S, setelah muncul mode search paketnya, anda ketikan ftp, untuk mencar semua paket yang berhubungan dengan ftp.
Sebenernya software yang kita butuhkan di instalasi ftp server tidak terlalu rumit. anda cari paket yang bernama vsftpd dan Tftp, hanya itu yang di butuhkan untuk instaslasi ftp erver. setelah anda memilih paket itu kemudian klik accept untuk menyetujui dan meneruskan proses instalasi. kemudian anda beberapa file yang harus di edit, diantaranya adalah. langkah2 nya adalah (untuk save konfigurasi tekan F2):

Konfigurasi FTP server.

Mcedit /etc/vsftpd.conf
Hilangkan tanda # pada:
Local_enable = yes
Local_umask = 022
write_enable = YES
Anonymous_enable = yes

Mcedit /etc/xinetd.d/vsftpd
Rubah status pada:
Disable = yes menjadi disable = no
Enable = yes (tulis manual)

Mcedit /etc/ftpusers
Rubah root menjadi #root

Setelah anda selesai me-edit file-file tersebut sekarang anda jalankan ftp servernya, denagn cara anda mengetikan command rcxinetd start atau juga bisa rcxinetd restart.

Jalan deh ftp server kita, sekarang anda tinggal tes di sisi client.
Sumber : http://aminudin.net/?p=155


LAN SPIDER




B A B 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Di era informasi saat ini, manusia memerlukan komunikasi untuk
saling bertukar informasi di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.
Salah satu sistem komunikasi yang merupakan andalan bagi
terselenggaranya integrasi sistem telekomunikasi secara global adalah
sistem komunikasi nir-kabel (wireless), dimana fungsi antena sebagai
perangkat untuk komunikasi wireless.
Mengingat semakin banyaknya pelanggan (client) yang ingin
sharing/terhubung/terkoneksi pada jaringan komputer setempat, untuk
memudahkan koneksitivitas antara client dan server dibuatlah teknologi
wireless, dimana peran antena yang beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz
pada sisi server sangat berguna untuk komunikasi wireless yang terpadu,
frekuensi tersebut sudah banyak digunakan di seluruh dunia karena
frekuensi 2,4 GHz merupakan standar dari protokol IEEE 802.11 b/g
untuk wireless-LAN. Teknologi wireless banyak digunakan oleh
masyarakat harganya yang sekarang sudah terjangkau dan menghemat
dana untuk biaya penarikan kabel, selain itu teknologi ini sangat praktis
dan efisien.
Berbicara tentang sistem komunikasi wireless, peran antena
sangatlah penting untuk mendapat perhatian khusus. Antena yang juga
disebut sebagai areal, yaitu perangkat yang berfungsi untuk
memancarkan atau menerima gelombang elektromagnetik dari media
kabel ke udara atau sebaliknya udara ke media kabel. Adapun syarat-
syarat antena yang baik: Impedansi Input yang sesuai (matched) dengan
impedansi karakteristik kabel pencatunya (SWR < 2), dapat
memancarkankan dan menerima energi gelombang radio dengan arah
dan polarisasi yang sesuai dengan aplikasi yang dibutuhkan.
Dalam hal ini sebagai perangkat penyesuai (matching device) antara
sistem pemancar dengan udara, bila antena tersebut berfungsi sebagai
media radiasi gelombang radio, dan sebaliknya, sebagai perangkat
penyesuai dari udara ke sistem penerima, bila antena tersebut berfungsi
sebagai media penerima gelombang radio. Atau bahkan kedua-
keduanya, berfungsi sebagai media radiasi dan sekaligus penerima
gelombang radio.
Dalam suatu sistem komunikasi radio peranan antena sangat
penting, yaitu untuk meradiasikan gelombang elektomagnetik. Dengan
antena Omnidirectional, maka sinyal dapat dipancarkan ke segala arah
dan aplikasi yang dibutuhkan dari antena tersebut, dapat digunakan di
sisi Access Point (AP) untuk komunikasi data pada jaringan Wireless-
LAN, antena ini diharapkan dapat bergunakan pada sisi server dan
dapat melayani setiap client-nya dalam suatu area/kawasan WiFi sesuai
dengan standar protokol IEEE 802.11 b/g.
1.2 PERUMUSAHAN MASALAH
Dalam merancang suatu antena Omnidirectional, suatu elemen
antena diasumsikan ½? , agar dapat meradiasikan ke segala arah
dengan intensitas yang sama. Tujuan utama dalam merancang suatu
antena Omnidirectional, untuk komunikasi wireless yang berguna
sebagai server pada jaringan wireless-LAN, sehingga pola radiasi
(radiation pattern) yang sesuai untuk antena di sisi server adalah
memancarkan ke segala arah atau sebesar 360 derajat, agar dapat
mengcover client di sekitar jaringan wireless-LAN.
Berdasarkan konfigurasinya antena Omnidirectional untuk
frekeunsi 2,4 GHz, ada antena Omnidirectional yang terbuat dari kabel
coaxial yang elemennya terdiri dari ½? dan ¼? untuk ujung dari
antena, dikenal dengan Vertical Collinear, ada antena Omnidirectional
yang terbuat dari konektor N-type, yang dikenal dengan Spider Omni.
Ada antena omnidirectional yang terbuat dari plat PCB, dikenal dengan
2,4 GHz printed dipole, dan sebagainya.
Dalam tugas akhir ini, akan dipilih antenna vertical collinear untuk
perancangan antenna Omnidirectional dengan frekuensi 2,4 GHz,
dikarenakan gain dari antena tersebut dapat diubah besar-kecilnya sesuai
dengan banyaknya elemen yang tersusun, semakin banyak elemennya
maka semakin semkin besar gainnya dalam satuan dB.
1.3 BATASAN MASALAH
Permasalahan yang harus diselesaikan pada proyek akhir ini
dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:
? Antena Omnidirectional terbuat dari kabel koaxial tipe RG-214 yang
dirancang dengan model vertical colliner seperti pada Gambar 1.1
dengan setiap segmen ½ ?, sehingga mendapatkan pola radiasi yang
menyebar ke segala arah dengan frekuensi 2,4 GHz.
? Pengujian/pengetesan dilakukan dengan mengukur level sinyal atau
daya, sehingga memperoleh grafik pola radiasi dan gain, selanjutnya
mengukur SWR dan impedansi input antena.
1.4 TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan dari proyek akhir ini adalah Merancang dan mendisain
Antena Omnidirectional yang dapat bekerja sebagai Pemancar/penerima
untuk konektivitas jaringan komputer Wireless Local Area Network (W-
LAN) atau dikenal dengan jaringan Wireless pada frekuensi kerja 2,4
GHz sesuai dengan standar protokol IEEE 802.11 b/g.
Hasil dari proyek akhir ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
memperoleh wawasan yang lebih luas tentang teknologi antena adaptif
berbasis antena Omnidirectional, dan dapat menkonfigurasi jaringan komputer W-LAN sehingga teknologi ini dapat digunakan sebagai
server untuk jaringan tersebut, serta dapat diimplementasikan ke system
yang nyata.
1.5 METODOLOGI
Untuk menyelesaikan proyek akhir ini, dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
? Mempelajari konsep tentang sistem antena Omnidirectional dan
mempelajari konfigurasi jaringan komputer W-LAN. Dengan
metode studi literatur dan membaca banyak referensi dari buku,
Studi tersebut dilakukan dengan cara mencari data di internet
dan membaca buku tentang antena Omnidirectional.
? Merencanakan dan merancang Antena Omnidirectional 2,4 Ghz,
dengan bahan-bahan dan peralatan apa saja yang dibutuhkan
untuk membuat antena tersebut.
? Pengujian antena Omnidirectional, dengan alat bantuan berupa
laptop/komputer untuk mengukur besar sinyal yang dihasilkan
oleh antena tersebut yang sudah tercatu oleh laptop/komputer itu
sendiri.
? Menganalisa dan menyimpulkan hasil-hasil pengukuran, serta
mangaplikasikan fungsi tugas akhir ini ke sistem yang nyata.
? Menyusun buku laporan Tugas Akhir.
1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Buku laporan proyek akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab, dimana
masing-masing bab mempunyai kaitan satu sama lain, yaitu:
BAB 1: memberikan latar belakang tentang permasalahan, tujuan,
masalah dan batasan masalah yang dibahas dalam proyek
akhir ini.
BAB 2: memberikan dasar teori untuk menunjang penyelesaian
masalah dalam proyek akhir ini. Teori dasar yang
diberikan meliputi: pengertian tentang antenna, distribusi
arus antena, pola radiasi antena Omnidirectional, gain,
VSWR dan impedansi input antena serta tentang kabel
koaxial dan Wireless-LAN.
BAB 3: berisi tentang penjelasan mengenai perencanaan dan
perancangan serta perhitungan panjang gelombang
sehingga antena Omnidirectional, diterapkan pada
frekuensi 2,4 GHz.
BAB 4: berisi tentang hasil pengukuran sinyal dan analisa optimasi
pembentukan pola radiasi, F/B ratio, cross polarization,
gain, VSWR dan impedansi input dari antenna yang sudah
dirancang.
BAB 5: memberi kesimpulan tentang hasil yang telah diperoleh
dan saran yang selayaknya dilakukan bila proyek akhir ini
dilanjutkan.
SUMBER: http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/teknik-telekomunikasi/pembuatan-antena-omni-directional-24-ghz-untuk-jaringan-wireless-lan


Net limiter Bandwidth, khususnya bandwidth Internet masih merupakan barang mewah di negara kita. Harganya yang masih tergolong mahal membuat para pengguna jarang yang bisa memilikinya dalam jumlah banyak. Malah sering kali ukurannya kurang jauh dari kebutuhan yang sebenarnya. Maka dari itu, sangatlah disayangkan jika ada penggunaan bandwidth Internet yang tidak efisien. Sampah-sampah elektronik seperti virus, spam, adware, dan banyak lagi merupakan salah satu pendukung penggunaan bandwidth yang tidak efisien.
Namun selain itu, ketimpangan-ketimpangan penggunaan bandwidth juga sering terjadi. Ketika ada salah satu pengguna di dalam jaringan melakukan proses download besar-besaran, maka pengguna lain bisa saja tidak kebagian jatah bandwidth. Akibat dari ini adalah para pengguna lain tidak lancar berkomunikasi ke Internet. Hal ini akan menyebabkan pengguna merasa lambat dalam melakukan browsing, chatting, download, atau bahkan tidak bisa sama sekali.
Untuk menguasai jaringan dari masalah seperti ini, Anda memerlukan sebuah program yang memiliki kemampuan mengatur besar kecilnya bandwidth yang digunakan oleh seseorang atau sebuah program Internet tertentu. Program jenis ini biasanya sering disebut dengan istilah bandwidth manager. Bandwidth manager memiliki tugas utama untuk memanajemeni bandwidth yang ada agar lebih teratur dan efisien. Salah satu program bandwidth manager yang sederhana namun cukup berkualitas adalah Netlimiter.
Netlimiter merupakan program bandwidth manager sederhana yang penggunaannya cocok untuk di dalam LAN atau jaringan yang tidak terlalu besar ukurannya. Program Netlimiter atau yang sejenis ini biasanya diinstal pada server Internet sharing agar semua proses komunikasi Internet tertangkap oleh program ini. Setelah tertangkap, Anda baru bisa mengatur besarnya bandwidth yang akan digunakan untuk sebuah proses komunikasi Internet tersebut. Biasanya semua proses komunikasi Internet pasti akan masuk ke dalam program ini tanpa kecuali.
Setelah tampil di menu pengaturannya, Anda dapat dengan bebas mengatur berapa besar bandwidth yang keluar dan berapa besar yang masuk. Besarnya parameter ini juga tidak harus simetris, jadi boleh berlainan sesuai dengan kebutuhan Anda. Program ini terbilang cukup hebat karena berapapun besarnya nilai limit yang ditentukan untuk suatu program, maka segitulah besarnya bandwidth yang akan diberikan kepada sebuah koneksi. Jadi, pengaturannya benar-benar akurat dan tepat.
Selain pengaturan bandwidth, disediakan juga grafik-grafik monitoring traffic yang saat itu sedang berlangsung. Ini merupakan sebuah nilai plus untuk program ini. Anda dapat mengatur bandwidth sambil memonitornya melalui bentuk grafik. Jaringan Anda kini sudah lebih Anda kuasai lagi.
Sumber: http://pcmedia.co.id/detail.asp?id=330&Cid=22&cp=2&Eid=8







0 komentar: